|
|
|
Joselyn
Lee Pek Wan, 24, Miss Malaysia
Dibalik
kecantikan Joselyn, tersimpan tekad baja. Ia selalu total dalam menjalani setiap hal yang ia pilih, termasuk memenangkan Miss
Malaysia. Dengan tinggi 165 cm, saat ini Joselyn sudah terjun langsung ke dalam dunia
bisnis kosmetik.
Kesederhanaannya
membuatnya menjadi optimis bahwa kompetisi Miss ASEAN adalah sebuah ajang yang sangat friendly, dimana para kontestannya tidak
merasa akan bersaing satu sama lain. "Nggak akan ada jambak-jambakan di kontes ini. Pesertanya kan
cantik-cantik dan juga cute semua," paparnya sambil tertawa.
|
|
|
|
|
|
|
Mindy
Ng Geok Boey, 26, Miss Singapura
Fasih
berbicara dan berpengetahuan luas, begitu gambaran Mindy. Ketika ditanya mengenai permasalahan sosial, Mindy dapat menjawabnya
dengan ceplas-ceplos. Saat ini, gadis berpostur 172 cm ini bekerja sebagai IT Sales Executive di sebuah perusahaan kosmetik
di Singapura.
Mindy
mengaku begitu dirinya tahu akan mengikuti ajang Miss ASEAN, yang ada di benaknya adalah pelajaran saat masih di bangku sekolah.
Bahkan dia sempat diolok-olok oleh teman-temannya lantaran harus kembali "berurusan" lagi dengan buku-buku tentang ASEAN.
"Teman-teman saya bilang saya ini seperti balik sekolah lagi soalnya tiap hari belajar. Saya pikir-pikir benar juga. Tapi
menyenangkan kok," katanya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nguyen
Thao Huong, 20, Miss Vietnam
Gadis
berambut panjang lurus ini memiliki ketertarikan besar pada musik dan kesenian. Selain menyanyi gadis yang akrab dipanggil
Thao ini juga gemar menari dan menggambar. Mahasiswi tahun ke-3 Institute of International Relations ini juga banyak tertarik pada binatang.
Finalis
yang satu ini sudah punya strategi untuk menghadapi Miss ASEAN. Dia sudah mempersiapkan dirinya untuk menarikan dua tarian
tradisional asal negaranya. "Saya juga akan menyanyikan sebuah lagu Indonesia,
Cik Cik Periuk. Lagu itu enak sekali didendangkan. Soalnya iramanya gembira dan cepat akrab bagi yang mendengarkannya."
|
|
|
|
|
|
|
Dayangku
Farhana Pengiran Haji Bujang, 26, Miss Brunei
Farhana
sudah tidak asing lagi dengan dunia media. Ia adalah produser sebuah stasiun televisi lokal di Brunei. Prestasinya pun bisa diacungi jempol, salah satu programnya meraih penghargan di ajang Radio Television Brunei Awards
untuk kategori Best Production in Infotainment TV Program. Saat ini, Nana, sapaan akrabnya, juga sedang belajar mendalami
dunia seni peran. Cita-citanya, ingin menjadi seorang aktris.
"Kalau
saya menang Miss ASEAN dan harus tinggal di Indonesia, saya siap saja.
Kan cuma dua jam dari Brunei. Jadi saya ya tinggal
enak saja kalau mau pulang," urai finalis yang sudah lebih dulu mengenal kontestan lainnya lewat Internet itu.
|
|
|
|
|
|
|
|